Berbuat Baik

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (An Nahl : 90)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

َلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ خَلَقَ الْخَلْقَ عَلَى اْلاِ طْلاَ قِ . فَاطِرِ السَّمَوَاتِ وَاْلاَ رْضِ وَبَاسِطِ اْلاَ رْزَاقِ . اَشْهَدُاَنْ لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْـدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْخَلاَّ قُ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ تَتْمِيْمِ مَكَارِمَ اْلاَخْلاَقِ .اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ مُتَلاَ زِمَيْنِ اِلىَ يَوْمِ التَّلاَقِ

اَمَّابَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاس اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirinalkirom rohimakumulloh, …..
Marilah kita bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya taqwa, yaitu menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah dan menjahui segala laranganNya. Dan janganlah kita meninggalkan dunia ini kecuali tetap dalam keadaan iman dan Islam.
Dan perlulah kita ketahui bahwa Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik dan berakhlak mulia yang pada hakikatnya manusia itu sendirilah yang memperoleh faedahnya. Perangai-perangai yang luhur tersebut antara lain; berlaku jujur, tidak berdusta, banyak bersedekah, ringan tangan dalam memberi pertolongan dsb.
Allah berfirman di dalam Al Qur’anulkarim;

اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبىَ وَ يَنْهىَ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya;
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (An Nahl : 90)

Hadirinalkirom rohimakumulloh, …..
Ditengah-tengah kehidupan umat manusia, Allah memerintahkan kepada kita untuk berlaku baik kepada Allah, kepada sesama manusia dan berlaku baik kepada mahluk-mahluk lainnya. Pengertian inilah yang sering dilupakan oleh umat Islam, sehingga didalam beribadah kita sering melupakan ibadah-ibadah social yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat. Padahal ibadah-ibadah social seperti berbuat baik kepada sesama yang dilakukan secara ikhlas, Allah akan melipat-gandakan pahalanya.
Allah berfirman di dalam Al Qur’anulkarim;

اِنَّ اللهَ لاَيَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya ;
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisinNya pahala yang besar. (An Nisa’ 40)

Hadirinalkirom rohimakumulloh, …..
Islam tidak hanya menekankan masalah Ukhrowi, tetapi juga mengatur masalah duniawi, dan mengajarkan masalah kemasyarakatan. Seperti adab berumah tangga, hidup bertetangga dsb. Sebagai contoh mengenai kemasyarakatan, Rosululloh saw. Mengajarkan kepada kita, sebagaimana sabda beliau;

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ فَلْيُحْسِنْ اِلىَ جَارِهِ . وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ . وَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْلِيَسْكُتْ

Artinya;
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menghormati tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam. (HR. Muslim)

Rosululloh saw. Juga bersabda;

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Artinya;
Barangsiapa memudahkan kesulitan saudaranya, niscaya Allah akan memudahkan jalannya ke sorga. (HR. Muslim)

Hadirinalkirom rohimakumulloh, …..
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita umat Islam dituntut agar memiliki perangai yang baik, karena perangai yang baik akan dapat menghapuskan kesalahan, sedangkan perangai yang jahat akan merusak amal.
Untuk itu marirah kita renungkan bersama sabda Rosululloh saw. Berikut ini;

اَلْخُلُقُ الْحَسَنُ يُذِيْبُ الْخَطَايَا كَمَا يُذِيْبُ الْمَاءُ الْجَلِيْدَ . وَالْخُلُقُ السُّوءُ يُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ

Artinya;
Akhlak yang baik dapat menghapus kesalahan, bagaikan air yang menghancurkan tanah yang keras. Dan akhlak yang jahat dapat merusak amal, seperti halnya cukak merusak manisnya madu. (HR. Baihaqi)

اِنَّ اَحْسَنَ الْكَلاَمِ وَاَبْيَنَ النِّظَامِ كَلاَمُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلاَّمِ

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا اَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوااتَّقُوااللهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّدِقِينَ

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ . وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ ِبمَافِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْــمِ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْوَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْـنَ